Amerika Serikat Tunduk Kepada Indonesia
Menjatuhkan Bung Karno adalah satu-satunya cara agar Amerika bisa bercokol kuat di Indonesia. Sudah dicoba segala cara agar Bung Karno jatuh, tidak berhasil juga. Dicoba dengan cara ancaman embargo, penghentian bantuan…..ehhh Bung Karno malah teriak, “Go to hell with your aid!”.
Messi tertipu oleh Ronaldinho (sosok yg mirip pemain brazil)
"ungkap messi:" Apa yang kamu lakukan berjalan pada sini untuk melihat saya? "Ketika dia memegang tangan saya, saya berlutut saya [dan membungkuk]. Itu sangat emosional. "
Ketika Indonesia Menjadi Kapitalis ( Rezim Orde Baru )
“Ketika tepat 100 tahun gerakan Zionisme Internasional merayakan kelahirannya, dan salah seorang pengusaha Yahudi dunia bernama George Soros memborong mata uang dollar AS dari pasar uang dunia, maka meletuslah krisis keuangan yang berawal dari Thailand dan terus merembet ke Indonesia.”
visi misi Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta
Jokowi-JK:Prabowo-Hatta: Visi: Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-Royong.
gadis LOMBOK dan adat sasak
nyongkolan, gendang belek, tari rudat, tari jngger,gamelan, chilokak dan peresean. antara adat budaya sasak yg masih utuh di lombok.
Sunday, July 31, 2011
Puncak Peringatan Haria Anak Nasional
Saturday, July 30, 2011
GUBERNUR: PRESIDEN BERSEDIA RESMIKAN BIL 1 OKTOBER
"Pak Presiden yang akan meresmikan bandara internasional itu. Bahkan, beliau meminta Sekneg untuk mengatur penginapan selama dua hari di Lombok Tengah," kata Zainul saat meresmikan dimulainya program percepatan pembangunan infrastruktur jalan provinsi di Pulau Lombok, di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu.
Gubernur NTB periode 2008-2013 itu menginformasikan kesediaan Presiden meresmikan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang diketahuinya saat bertamu di Istana Presiden, di Jakarta, 21 Juli lalu.
Saat itu, Zainul yang juga Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB itu menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terkait sejumlah hal pokok yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di wilayah NTB, seperti perkembangan penanganan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTB yang dipulangkan Pemerintah Arab Saudi.
Ia mengatakan, selain meresmikan BIL, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan menggelar pertemuan khusus dengan Perdana Manteri Malaysia, yang lokasinya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
"Beliau tanya saya, apakah sudah ada hotel di Lombok Tengah. Saya katakan bahwa sudah ada hotel yang layak yakni Novotel, dan beliau bersedia, sehingga pemerintah daerah dituntut untuk mempersiapkannya sejak dini," ujar Zainul.
Pada 11 Juli lalu, Wakil Presiden Boediono, meninjau lokasi pembangunan BIL dan sempat berdialog dengan pelaksana pembangunan bandara internasional itu.
Saat itu, Boediono mengatakan, komitmen manajemen PT Angkasa Pura I dan pihak terkait lainnya untuk mengoperasikan Bandara Internasional Lombok mulai 1 Oktober 2011, segera direalisasikan.
"Saya tekankan Angkasa Pura I pegang teguh komitmen jadwal operasikan bandara ini. Jangan ada penundaan lagi," ujarnya.
Wapres juga meminta Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi agar terus memantau perkembangan perampungan bagian tertentu dari mega proyek BIL yang belum tuntas itu.
"Pak Gubernur tolong dipantau. Kami akan dukung dari Jakarta," ujar mantan Menko Perekonomian itu.
Pada kesempatan itu, Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura I Harsono melaporkan, sebagian besar proyek pembangunan BIL sudah rampung 100 persen.
Hanya bagian tertentu yang belum rampung 100 persen, yakni terminal penumpang karena adanya perluasan area.
"Terminal penumpang baru 85 persen karena sempat tertunda 11 bulan. Tapi kami akan rampungkan dalam bulan ini," ujar Haryoso.
Proyek lainnya yang belum rampung yakni jalan lingkungan, namun sudah 80 persen dan diyakini rampung sebelum akhir Agustus.
Depo avtur juga belum rampung atau baru 60 persen,namun pihak Pertamina menjanjikan akan segera merampungkannya.
"Insya Allah. 31 September nanti, semuanya sudah rampung 100 persen sehingga bisa dioperasikan 1 Oktober," ujarnya.
Haryoso juga melaporkan kawasan BIL seluas 551 hektare yang lokasinya sekitar 40 kilometer arah selatan Bandara Selaparang Mataram.
BIL memiliki landasan pacu 2.750 meter x 40 meter persegi, sehingga mampu didarati pesawat Air Bus 330 atau Boeing 767 dan dapat menampung 10 unit pesawat.
Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang luas arealnya hanya 28.881 meter persegi. Terminal penumpang BIL seluas 21 ribu meter persegi, atau empat kali lipat lebih luas terminal Bandara Selaparang Mataram yang hanya 4.796 meter persegi.
Kapasitas tampung terminal penumpang BIL mencapai tiga juta setahun, dengan luas areal parkir 17.500 meter persegi. Berbeda dengan Bandara Selaparang Mataram yang hanya 7.334 meter persegi.
Haryoso menyebut, nilai mega proyek BIL mencapai Rp945,8 miliar, terdiri atas Rp679 miliar tanggungan Angkasa Pura I, dana sebesar Rp110 juta tanggungan Pemprov NTB dan Rp40 miliar dibebankan pada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. (*)
Sunday, July 24, 2011
Tips Menikmati Liburan di Lombok
Friday, July 22, 2011
AKLINAS NTB BUKA LAYANAN SAMBUNGAN LISTRIK "ONLINE"
"Itu salah satu program kami yang mengandalkan teknologi informasi untuk membantu masyarakat yang ingin mengajukan permohonan sambungan listrik PLN," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Kontraktor Listrik Nasional (Aklinas) Nusa Tenggara Barat (NTB) Ir. Ganda Irwan, di sela-sela Pembekalan Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kelistrikan, di Mataram, Jumat.
Pembekalan PJT kelisrikan itu juga merupakan salah satu program kerja DPD Aklinas NTB, yang bertujuan meningkatkan kualitas penanggung jawab teknis kelistrikan di daerah itu.
Ganda mengatakan, DPD Aklinas NTB yang baru terbentuk tiga bulan lalu terus berupaya membantu konsumen listrik PLN mendapatkan pelayanan maksimal, baik permohonan sambungan baru maupun penambahan daya.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi (TI), Aklinas NTB membuka layanan permohonan sambungan baru dan penambahan daya kelistrikan secara "online" melalui website: aklinasntb.com.
"Silahkan diakses, dan kami akan berupaya semaksimal mungkin membantu masyarakat mendapat pelayanan cepat terkait jaringan listrik PLN," ujarnya.
Ia mengatakan, setiap permohonan sambungan listrik PLN yang masuk melalui website itu, akan langsung ditindaklanjuti sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
DPD Aklinas secepatnya berkoordinasi dengan manajemen PT PLN NTB untuk menindaklanjuti pengajuan permohonan itu.
"Setelah dikoordinasikan dengan PLN, dilakukan survei untuk pemasangan instalasi, kemudian diserahkan kepada Konsultan Wilayah (konswil) untuk mengeceknya dan dilaporkan ke PLN untuk memberikan meteran listrik," ujarnya.
Namun, Ganda menegaskan bahwa pihaknya bukan calo penyambungan listrik PLN karena bekerja berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Malah, jasa pelayanan sambungan listrik dan penambahan daya secara "online" itu diharapkan dapat mencegah praktik percaloan di sektor kelistrikan.
"Prosesnya juga cepat, kalau sesuai denah jaringan listrik PLN, hanya beberapa minggu saja. Kecuali di daerah yang membutuhkan jaringan listrik itu belum masuk denah pelayanan
"lombok selatan" sebagai kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata
Dalam konferensi pers usai rapat koordinasi percepatan dan perluasan pembangunan di NTB yang dipimpin Presiden Susilo B Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, Menko Perekonomian Hatta Radjasa menyatakan pemberlakuan kawasan ekonomi khusus itu berbarengan dengan peresmian bandara internasional di Lombok pada Oktober 2011.
"Oktober ini bandara internasional di Lombok mulai operasi, untuk itu maka pada saat bersamaan kita merencanakan untuk menetapkan lahan atau area di Lombok Selatan sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata," tutur Hatta.
Kawasan yang hanya berjarak 16 kilometer dari bandara internasional itu diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan mancanegara maupun lokal selain sentra wisata yang sudah ada di kawasan Senggigi maupun di provinsi Bali.
Kawasan di Lombok Selatan tersebut tadinya akan digarap oleh investor dari Uni Emirat Arab, Emaar Properties, dengan nilai Rp21 triliun. Namun, rencana pembangunan kawasan wisata tersebut batal akibat krisis ekonomi global pada periode 2008-2009.
Kini, investor dari lima negara yaitu Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Singapura, dan Australia, siap menggarap kawasan wisata Mandalika yang terletak di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Selatan itu.
Pemerintah pusat, menurut Hatta, siap mendukung pengembangan kawasan sentra wisata Mandalika dengan pembangunan infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan bandara internasional yang akan diresmikan dengan daerah tersebut.
"Dalam hal ini arahan Presiden agar dipercepat, jangan sampai bandara selesai tetapi kawasan-kawasan wisatanya belum berkembang. Untuk itu segera ditetapkan kawasan ekonomi khusus berbasis pariwisata," ujarnya.
Pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan kebijakan percepatan dan perluasan pembangunan di NTB menyusul kebijakan serupa di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain memproritaskan potensi pariwisata, NTB juga dikembangkan sebagai sentra produksi pangan yang meliputi pertanian, peternakan, dan kelautan.
Menurut Hatta, percepatan dan perluasan pembangunan di NTB juga termasuk eksplorasi energi geothermal di daerah pegunungan Rinjani yang masih membutuhkan koordinasi dengan Kementerian Kehutanan karena berada dalam kawasan hutan primer yang memerlukan ijin khusus.
"Akan dikoordinasikan dengan Kementerian Kehutanan karena dikecualikan untuk kepentingan geothermal di lahan primer
Tuesday, July 19, 2011
peresmian kantor desa mengkuru
Penggunaan Kantor desa Persiapan mengkuru ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh ketua panitia pembangunan H. Abdul Azis dilanjutkan dengan pembukaan pintu oleh Pejabat Semantara Kepala Desa Persiapan Mengkuru Mawardi, S.Sos. yang disaksikan oleh Bapak Bupati Lombok Timur.
Bupati dalam sambutannya merasa terkesan dengan apa yang telah dilakukan masyarakat mengkuru yang dalam keadaan prekonomian yang pas-pasan tetapi mampu merealisasikan apa yang telah diidamkan yaitu berdirinya sebuah kantor yang megah untuk ukuran sebuah desa.
Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada pejabat kepala desa yang mampu memobilisasi masyarakatnya untuk membangun kantor desa tanpa pernah meminta bantuan dari pemerintah kabupaten. Dalam kesempatan itu juga melihat prestasi yang di tunjukkan oleh Desa Persiapan Mengkuru, Bupati menjanjikan untuk membantu pembengunan yang belum terselesaikan yaitu pemasangan kramik, pemasngan plafon dan pemasangan aliran listrik serta akses jalan yang melewati desa mengkuru sepanjang 5 km akan di hotmix dalam waktu dekat sehingga insyaloh setelah lebaran sudah bisa dinikmati
Gubenur Nusa Tenggara Barat TGH M. Zaiul Majdi mengaku bangsa menjadi alumni pondok pesantren,
Friday, July 15, 2011
Sebanyak 1.400 santri dari seluruh Indonesia akan mengikuti "Musabaqah Fahmi Kutubit Turats" (Mufakat)
Tuesday, July 12, 2011
aksi minum madu dengan jumlah peserta 10.000 orang
Pencanangan Pekan Madu Nusantara untuk pertama kalinya di Tanah Air, terhitung 12-17 Juli itu, diwarnai aksi minum madu dengan jumlah peserta 10.000 orang, yang didominasi kalangan pelajar.
Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) Sri Widayati, juga ikut minum madu sekaligus mencatat rekor baru dengan kategori paling banyak peserta minum madu itu.
Rekor itu mengungguli rekor sebelumnya yang diprakarsai LMDN peternak lebah di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 29 Nopember 2008, yakni makan Bee Pollen dengan jumlah peserta 1.004 orang.
Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli mengatakan, sudah sangat lama pemerintah mengharapkan adanya aksi minum madu secara massal dan berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya pengembangan hasil hutan bukan kayu sebagai salah satu program unggulan Kementerian Kehutanan (Kemhut).
"Pekan madu nusantara ini merupakan kegiatan pertama di Tanah Air, dan sangat tepat dilaksanakan di Provinsi NTB sebagai sentar produsen madu Indonesia. Saya sampaikan apresiasi terhadap kesuksesan acara ini yang juga didukung Asosiasi Perlebahan Indonesia," ujarnya.
Ia berharap Pekan Nadu Nusantara itu menjadi kegiatan nasional yang berkelanjutan agar dapat mendukung peningkatan perekonomian nasional sekaligus memotivasi kegemaran masyarakat untuk mengkonsumsi madu.
Zulkifli juga mengajak semua komponen masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan keinginan mengkonsumsi madu sebagai bagian dari upaya peningkatan kecerdasan bangsa.
Ajakan itu didasari pada fakta dan data yang menyatakan konsumsi madu masyarakat Indonesia hingga kini masih sangat rendah, yaitu berkisar antara 10-15 gram atau satu sendok per tahun per orang.
Jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan Inggris, yang telah mencapai 1.600 gram perkapita.
"Jauh perbandingannya, dan memang benar kata orang, jika ingin cerdas dan sehat maka tingkatkan upaya minum madu," ujarnya.
Selain itu, kata Zulkifli, prosuksi madu nasional juga belum mencukupi kebutuhan karena jika penduduk Indonesia yang saat ini mencapai 243 juta orang mau mengkonsumsi madu, maka dibutuhkan 3.600 hingga 4.000 ton madu setiap tahun.
Sedangkan produksi madu nasional Indonesia, baru mencapai 1.000 hingga 1.500 ton per tahun, sehingga tersimpulkan bahwa potensi sumber daya alam belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
"Oleh karena itu, Kementerian Kehutanan terus berupaya dan memotivasi pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan hutan, dan aktivitas perlebahan nasional merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (*)
MENDIKNAS PUJI KEMAJUAN PENDIDIKAN DI NTB
"Yang jelas, kami sangat apreasiasi dengan kemajuan pendidikan di NTB yang terus menerus mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan dan membanggakan kita semua," ujarnya saat mendampingi Wapres Boediono melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Selong, Lombok Timur, Selasa.
Hal ini, bisa dilihat dari tingkat kelulusan yang diraih Provinsi NTB terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, terutama hasil UN dari tingkat SMP/MTs, SMA/MA dan SMK di NTB yang cukup menggembirakan sekali dan patut diacungi jempol.
"Sebagai contoh bukti konkret atas kemajuan pendidikan di NTB ya terlihat dari data hasil UN tahun 2011 untuk tingkat SMP/MTs yang berada pada urutan ke-10 dari 33 Provinsi di Indonesia, apabila dibandingkan dengan hasil UN tahun 2010 pada urutan ke-15," katanya.
Begitu juga hasil UN untuk tingkat SMA/MA yang mengalami peningkatan dari urutan ke-24 tahun 2010 menjadi peringkat ke-23 pada hasil UN tahun 2011, termasuk juga untuk hasil UN tingkat SMK dari urutan ke-33 pada tahun 2010 menjadi urutan ke-31 dari hasil UN tahun 2011.
"Prestasi pendidikan yang diperoleh NTB itu hanya baru dari hasil UN saja, belum lagi dilihat dari prestasi yang lainnya, sehingga tugas kita semua untuk terus meningkatkan prestasi yang telah diraih tersebut," ujarnya.
Ia menegaskan pihaknya meminta kepada Gubenur NTB maupun bupati/walikota yang ada di NTB ini untuk terus saling bahu membahu dalam memajukan pendidikan di NTB agar semakin lebih maju lagi dari apa yang sudah ada saat ini.
Untuk memajukan pendidikan di NTB ini, bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi semua elemen yang ada di daerah ini memiliki tanggung jawab yang sama untuk ikut memberikan andil besar dalam rangka membawa pendidikan di NTB menuju arah yang lebih baik lagi.
Sementara itu, pemerintah pusat akan memberikan "support" dan bantuan dalam rangka untuk menata kembali berbagai permasalahan pendidikan yang ada di NTB, sehingga ke depan, semua permasalahan pendidikan yang ada akan bisa terselesaikan dengan baik.
"Yang jelas, pemerintah pusat tetap mengalokasikan anggaran untuk membantu menanggulangi permasalahan pendidikan di NTB, sehingga tugas dari pemerintah provinsi untuk mengatur bantuan itu secara adil dan merata," tandasnya. (*)
20 NEGARA BAHAS PENINGKATAN KERJA SAMA BUDAYA
Pembahasan kerja sama budaya itu merupakan bagian dari kesiapan penyelenggaran Asia Europe Meeting (ASEM) Culture Ministers Meeting (CMM) 2012 yang akan digelar di Yogyakarya.
ASEM-CMM diselenggarakan setiap dua tahun sekali guna meningkatkan kerja sama saling pengertian dan pertukaran budaya antarnegara Asia dan Eropa.
Pertemuan ASEM-CMM pertama dilaksanakan di Beijing (2003), kedua di Paris (2005), ketiga di Kuala Lumpur (2008), keempat di Poznan (9-10 September 2010) dan pertemuan kelima akan digelar di Yogyakarta.
Pertemuan pendahuluan ASEM-CMM yang digelar di Senggigi itu, diikuti delegasi dari 14 negara Asia dan enam negara Eropa.
Negara-negara Asia itu yakni antara lain Indonesia, Kamboja, China, India, Jepang, Korea Selatan, Laos, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Philipina dan Singapura.
Sementara enam negara Eropa yakni Belanda, Jerman, Rusia, Polandia, Denmark dan Belgia.
Delegasi dari Uni Europa dan Asia Europe Foundation (ASEF) juga mengambil bagian dalam pertemuan pengantar ASEM-CMM 2012 itu.
Dirjen Kerja Sama Amerika & Eropa Kementerian Luar Negeri Retno L. P. Marsudi, di sela-sela pertemuan pendahuluan ASEM-CMM, di Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (12/7) itu, mengatakan, kegiatan tersebut lebih mengarah kepada forum dialog yang menekankan perspektif berbagai informasi dan pengalaman kebudayaan.
"Ada 'sharing' informasi dan pengalaman serta aspek 'capacity building' yang mengarah kepada peluang-peluang kerja sama budaya. Lebih konkritnya nanti akan dibahas dalam pertemuan bileral," ujar mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Norwegia itu.
Ia menyontohkan bentuk kerja sama yang dapat dijalin dan dibawa dalam pertemuan ASEM-CMM yakni kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Belanda dalam melestarikan peninggalan sejarah kebudayaan Istana Dalam Loka, di Pulau Sumbawa.
Kerja sama kebudayaan seperti itu sudah dijalin dengan Pemerintah Portugal, di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Retno mengatakan, pertemuan ASEM-CMM 2012 mendatang diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkrit bagi pelestarian kota-kota bersejarah di Asia dan Eropa, yang dapat memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat di kedua benua.
Sementara Lombok dipilih sebagai tempat pelaksanaan pertemuan pengantar atau Preparatory Senior Official Meeting (Prep SOM) itu, karena Lombok merupakan salah satu daerah yang banyak sarat warisan kebudayaan. Selain itu, Indonesia juga ingin mempromosikan NTB dengan Visit LOmbok Sumbawa (VLS) 2012.
Menurut dia, keanggotaan Indonesia di ASEM memberikan manfaat yang sangat besar, karena Indonesia dapat melakukan diplomasi kebudayaan dengan negara-negara mitra ASEM dan dapat memperjuangkan kepentingan pemerintah di bidang itu.
"ASEM juga dapat menjadi forum bagi pertukaran informasi yang dapat memfasilitasi kerja sama Indonesia dengan negara Asia dan Eropa dan melalui kerja sama itu akan terbuka peluang untuk pengembangan kerja sama teknis baik dalam bentuk bilateral maupun multilateral," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Multikultural Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) Hari Untoro Drajat, mengatakan, peningkatan kerja sama kebudayaan itu harus tetap mengacu kepada Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Dalam mengimplementasikan regulasi itu, pemerintah pusat akan terus beri dukungan untuk pengembangan kebudayaan di berbagai daerah.
"Pada intinya, mengarah kepada peningkatan kelestarian budaya, sehingga bentuk-bentuk kerjasamanya terus dibahas bersama-sama negara Asia lainnya dan juga Eropa," ujarnya. (Devi/*)
Sunday, July 10, 2011
rsud mataram ludes di lalap si jago merah
Saturday, July 9, 2011
Friday, July 8, 2011
Saturday, July 2, 2011
Chevrolet Captiva "Facelift" Diluncurkan di Lombok
Pada eksterior terdapat 9 bagian dari depan sampai belakang, sedang interior sedikitnya 6 bagian, ditambah banyak fitur yang tidak dimiliki SUV lainnya. Logo Chevrolet yang lebih besar dan lebih tebal menandakan perayaan 100 tahun Chevrolet.
"New Chevrolet Captiva memiliki tampilan yang baru dengan performa lebih baik dan teknologi yang lebih maju," ujar Presiden Direktur GMI yang baru Marcos A. Purty dalam rilisnya. Captiva, katanya, telah sukses di segmen SUV berkat kecanggihan, kemewahan, desain dan juga handling. Sebagai perusahaan otomotif pertama yang memperkenalkan SUV pada 1976 lalu, ia yakin New Captiva ini bisa lebih sukses lagi.
Dipilihnya Lombok sebagai lokasi prosesi peluncuran Captiva "facelift" ini, menurut Debora Amelia Santoso, Direktur Pemasaran dan Promosi GMI, "Kita berada di Lombok ini atas usul teman-teman (wartawan) juga. Jangan Bali melulu, coba tempat yang lain," ungkap Amelia.
Selain Marcos, Cheong Chee Sing, Network Business Development Director GMI juga percaya penjualan Captiva baru ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Meski tidak menyebutkan angka pasti, ia yakin ribuan unit bisa diraih.
Ketika dikonfirmasi ke Amelia perihal target penjualan, ia juga tidak memberi angka. "Para dealer belum melihat Captiva baru ini. Nanti, usai acara ini mereka berkumpul dan di situ kita bisa mendapatkan angkanya," papar Amelia.
Termasuk juga mengenai harga, Sing masih bungkam. Namun, Amelia memberi estimasi antara Rp330 sampai Rp340 juta
PENDUDUK MISKIN NTB MENCAPAI 894.770 ORANG
"Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Maret 2011 mencapai 19,73 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 4,4 juta jiwa, berkurang jika dibandingkan dengan keadaan pada 2010 sebanyak 1.009.352 orang," kata Kepala Badan Pusat Statisitik (BPS) NTB, H. Soegarenda, di Mataram, Jumat.
Pada 2011, kata dia, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan mencapai 448.138 jiwa atau sebesar 23,67 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk miskin di wilayah pedesaan yang mencapai 446.632 jiwa atau 16,90 persen.
Menurut Soegarenda, penurunan jumlah penduduk miskin disebabkan karena adanya pengaruh dari program pengentasan kemiskinan yang menjadi prioritas pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa program pemerintah diantaranya program keluarga harapan (PKH), bantuan operasional sekolah, penyaluran beras miskin (raskin), jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas), pembangunan infrastruktur pedesaan, PNMP serta program pemerintah pusat lainnya.
Program Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Pemerintah Kabupaten/kota juga ikut membantu menekan angka kemiskinan di provinsi tersebut.
Program pemerintah daerah (Pemda) di NTB yang menyentuh langsung kepada masyarakat miskin seperti program kesehatan gratis maupun pendidikan gratis bagi keluarga miskin serta program unggulan lainnya seperti peningkatan jumlah sapi, produksi jagung dan rumput laut (Pijar).
"Peningkatan produksi pangan (padi, palawija dan hortikultura) pada 2009 dan 2010, kata Soegarenda, juga memberikan andil terhadap turunnya angka kemiskinan di NTB, karena masyarakatnya sebagian besar menggantungkan hidup di sektor pertanian," katanya.
Sementara garis kemiskinan pada 2011, kata dia, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan garis kemiskinan pada 2010, yakni dari Rp196.185 pada Maret 2010 menjadi Rp215.576 2011, atau mengalami kenaikan sebesar 9,88 persen.
Garis kemiskinan di wilayah perkotaan sebesar Rp244.960. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka garis kemiskinan di wilayah pedesaan sebesar Rp194.518.
Persentase kenaikan garis kemiskinan daerah perkotaan mencapai 9,46 persen. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan daerah pedesaan sebesar 10,34 persen.
Soegarenda menambahkan, garis kemiskinan terdiri dari kemiskinan makan (GKM) dan garis kemiskinan bukan makan (GKMB).
GKM pada Maret 2011 sebesar Rp164.439. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan GKBM sebesar Rp51.137.
"Perbedaan yang sama jika dibandingkan dengan tahun 2010, di mana untuk GKM mencapai Rp149.358, sedangkan untuk GKMB sebesar Rp46.827," katanya. (*)