Sunday, June 15, 2014

misi ekonomi jokowi-jk luar biasa untuk debat capres 16-06-2014

target pertumbuhan ekonomi ala JKW-JK.

Calon Presiden Joko Widodo optimistis jika pertumbuhan ekonomi bisa tembus 7 persen, asal pembangunan ekonomi bisa memperhatikan tiga hal, yakni iklim invetasi, regulasi, dan peningkatan ekspor berbasis industri.

“Ke depan saya meyakini bahwa ekonomi kita bisa tumbuh di atas 7 persen, dengan catatan iklim investasi beserta regulasinya itu betul-betul terbuka dan memberikan kesempatan untuk investor lokal bergerak menciptakan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya, Minggu (15/6/2014).

Jokowi mengatakan, segala bentu perizinan saat ini masih terlalu lama. Dia ingin agar perizinan khususnya untuk usaha dipangkas menjadi lebih sederhana. Dengan demikian, sistem yang ringkas itu diyakininya dapat menarik bagi para investor.

“Investor diberikan kesempatan membuka lapangan pekerjaan dan investasi di daerah-daerah. Saya yakin 7 persen bukan sesuatu yang sulit,” ujarnya.

Selain iklim investasi yang didukung ringaksnya regulasi, Jokowi juga mendorong pengembangan ekspor berbasis industri. Adapun industri yang akan didorong ke depan, tidak hanya industri besar, namun, juga industri kecil bahkan yang berbasis atau skala daerah. 


“Ketiga, arah industri yang ke ekspor harus dibuka seluas-luasnya, harus diberikan insentif sebesar-besarnya. Industri kecil di desa bisa berkompetisi di dunia, asal diberikan ruang untuk memasarkan barang, 

pertambangan:
 
 Calon Presiden No.2 Joko Widodo mengatakan, jika memungkinkan dalam klausul kontrak karya adanya renegosiasi, maka kontrak yang akan berakhir harus dikalkulasi dari sekarang.

“Agar jangan sampai, dalam royalti, pembagian keuntungan, pajak minerba itu, negara dirugikan. Kekayaan alam harus sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, arahnya ke sana,” ujar Jokowi dalam menanggapi pertanyaan Prabowo Subianto, dalam debat capres-cawapres, di Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Bahkan, lanjutnya, bukan tidak mungkin jika kontrak yang akan berakhir tersebut diambil alih Indonesia jika menguntungkan.

“Oleh sebab itu, kontrak yang akan berakhir harus tetap harus dihitung dari sekarang , dikalkulasi, diambil atau dikerjasamakan, dibeli BUMN, ini fakta yang harus kita hadapai. Saya kira kita siap mengelola tambang-tambang itu,” ujarnya.

Namun demikian, Indonesia juga harus menghormati kontrak yang sudah ditandatangani. Indonesia tidak bisa serta-merta mengambil alih kontrak tersebut.

“Penghormatan kontrak yang disepakati itu merupakan pembangunan kepercayaan bagi pembangunan investasi di negara ini. Tapi kalau sudah habis kita akan kalkulasi kembali, apa akan kita ambil. Kalau memang menguntungkan kita ambil ya akan kita ambil tentu saja. Apa yang ambil BUMN silakan, kerjasama silakan,” lanjutnya.

Kalkulasi tersebut, menurutnya, lantaran tidak bisa semua kontrak dengan asing itu digeneralisasi.


 Sektor Perbankan dan Aviasi Tidak Diobral ke Asing.

 Calon Presiden No.2 Joko Widodo mengatakan, meski Indonesa tidak tertutup dengan masuknya investor asing, namun dalam rangka melindungi pasar domestik, pemerintah ke depan perlu membuat regulasi yang condong pada kepentingan nasional.

“Pasar domestik jangan sekali-kali bisa dimasuki pasar luar. Caranya bagaimana? Hal yang berkaitan dengan perizinan, misalnya saya kira daerah bisa memberikan kecepatan jika itu investor lokal. Kalau (investor) dari luar, ya enggak apa-apa lah sedikit-sedikit dipersulit,” katanya Minggu (16/5/2014).

“Semua negara juga melakukan barrier (hambatan) itu,” katanya lagi. Dia mencontohkan, dalam dunia perbankan, Indonesia masih mengalami kesulitan untuk mendirikan cabang di negara lain. Demikian juga dengan wilayah udara Indonesia, yang tidak harus dibuka total untuk asing.

“Contoh perbankan, saya kira BI mempunyai regulasi yang memberikan hambatan agar mereka (asing) tidak gampang masuk ke tempat kita karena kalau kita lihat, perbankan kita mau mendirikan cabang bank itu saja sangat sulit,” jelasnya.

“Udara tidak bsia dibuka total, karena yang akan menguasai justru sana (asing). Investasi di manapun ada barrier lewat regulasi bisnis, pemerintah, dihambat di bea masuk, dan lain-lain,” katanya lagi.

Namun, lanjutnya, strategi jangka panjang untuk memenangkan pasar di kawasan ASEAN adalah pentingnya pembangunan manusia. Jokowi yakin dengan pembangunan manusia maka daya saing akan terbangun. “Produktivitas kita, itu yang akan menentukan kita menang atau tidak,


bidang ekonomi kreatif:

Calon Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya untuk memberi dukungan penuh pada sektor ekonomi yang selama ini dianggap sebelah mata, yakni ekonomi kreatif.

Menurutnya, bidang ekonomi kreatif yang kebanyakan diisi oleh anak muda ini punya potensi penting bahkan tak hanya di level lokal tapi juga internasional. "Anak muda kita luar biasa, coba perhatikan buat animasi, games jago dan ini hal yaag gak pernah kita lirik," nilai Jokowi dalam debat capres dengan tema 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial' di Hotel Grand Melia, Jakarta, Minggu (16/6/2014).

Jokowi menilai selama ini, anak-anak muda kreatif tak didukung secara penuh oleh negara dan pemerintah "Produk-produk ekonomi kreatif belum diberikan dukungan penuh. Kalau diberikan dukungan penuh akan bisa dikembangkan. Kalau negara hadir berikan dukungan, berikan ruang itu akan bisa bersaing," beber Jokowi

Gubernur Jakarta non-aktif ini mencontohkan salah satu bidang ekonomi kreatif yakni seni pertunjukan. "Misalkan seni pertunjukan kita punya seni pertunjukan dari Aceh sampai Papua. Kalau itu dikerjakan dengan manajemen panggung, lighting, dan promosi yang baik bisa jadi kekayaan pariwisata," tambah mantan Walikota Solo ini.

Bukan hanya seni pertunjukan, Jokowi juga memberi contoh di bidang animasi yang menurutnya bisa diekspor sampai ke luar negeri. "Ini demi anak-anak kita semua banyak bekerja di bidang kreatif," ungkapnya.

Mencermati jawaban Jokowi, Prabowo sebagai lawannya justru setuju. Ia tiba-tiba memeluk Jokowi karena kesetujuannya dengan pendapat Jokowi. Jokowi sendiri menutup dengan menegaskan komitmennya pada pengembangan ekonomi kreatif bila berhasil menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.


pemerataan ekonomi: (Tol Laut)

Calon presiden Joko Widodo menilai pembangunan tol laut merupakan hal yang paling penting untuk direalisasikan dalam menunjang pembangunan ekonomi yang merata.

"Ini penting sekali, sehingga yang namanya kapal dari barat ke timur, dari Sabang sampai Marauke itu selalu bolak-balik tiap saat," cetusnya dalam debat capres dengan tema 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial' di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014).

Menurutnya, pembangunan tol bawah laut ini dihubungkan dengan buruknya sistem distribusi sejumlah barang kebutuhan yang menyebabkan harga tidak merata. Jokowi menjelaskan, jika nantinya tol bawah laut ini dapat terealisasi maka akan menghemat biaya distribusi.

"Contohnya semen, yang kita lihat harga semen di Jawa itu berkisar antara Rp50 ribu-Rp60 ribu, tapi di Papua harganya bisa mencapai Rp1 juta. Maka dari itu mengapa sea port itu mesti dibangun di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, agar memberi rasa keadilan karena nantinya harga semen akan sama, tidak seperti sekarang yang mahal sekali. Kita negara maritim, tapi laut gak dipikirkan," terangnya.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan pembangunan double track kereta api sebagai proyek infrastruktur penting dan merupakan angkutan yang murah. "Kereta api penting karena angkutan yang sangat murah selain kapal,” kata dia.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, uang yang ada dalam APBN nantinya akan dikonsentrasikan kepada pembangunan dan pengelolaan infrastruktur yang menyangkut hajat hidup orang banyak.


0 ulasan :

Post a Comment

terima kasih karena berkunjung di halaman kami...